Author Archives: Central

Polarized LEns

Polarized Lenses: To Polarize or Not to Polarize? That is the question.  Polarized Lenses: To Polarize or Not to Polarize? That is the question.

MJ_Aviator-1024x682Polarized Lenses at It’s Finest. A View of Mission Bay in San Diego through the Maui Jim Mavericks

How do polarized lenses work?

Before deciding whether or not to get polarized lenses, it is important to understand how they work. So what do polarized lenses do?  Simply put, they help eliminate glare. When light comes down from the sun, it creates a vertical wavelength. And when it bounces off of a shiny object such as a chrome bumper, snow, or water, vertical and horizontal wavelengths vibrate together, creating a harmful glare that can strain and damage your eyes. Polarized lenses filter out this horizontal wavelength which in turn, cuts the glare. And this, ladies and gentlemen, is an awesome thing.

Should I get polarized lenses?

I’m a big fan of polarized lenses. I wear them on my road bike rides, when I’m driving – I’m wearing them right now. However, polarization isn’t always the best solution for all sports and conditions. For example, there is a big debate in skiing as to whether or not polarized lenses are the way to go. Because ice is usually distinguished from snow by the glare it produces, polarized lenses may interfere with the skier’s ability to track ice on the slope. Alternatively, when sunlight hits the snow it creates a blinding glare, which can be a big problem when you’re skiing. So it really comes down to personal preference and what kind of protection you’re looking for in your eyewear.

Polarized_LensReduce Glare with Polarized Lenses

Polarizing your lenses provides great comfort and protection for your eyes. However a potential downfall is that it may interfere with digital readouts, such as when you’re viewing text on your laptop or cell phone at certain angles. The good news is most cycling computers work fine with polarized lenses now. Something else to keep in mind is that polarized lenses may affect depth perception for about 50% of people. For this reason, most golf and baseball sunglasses are not polarized. However in these sports, glare is typically not the problem so much as it is brightness from direct sunlight. For these conditions, mirror coatings and the right lens tint makes more sense. When it comes to a sport like mountain biking, contrast might be more important in order to maneuver in and out of trails and shadows. In this case, amber or rose-copper lenses may be the answer. The main idea here is that it is important to determine if it is glare you’re fighting, or if it is brightness or contrast.

To sum it up, polarized lenses are fantastic when you’re on the water – a straight up necessity when fishing. They are also a great solution when road cycling, driving, and for everyday activities in general.

Regardless of your vision needs, SportRx can tailor the perfect lenses so that you can perform at the top of your game in any sport.

 

Source: http://www.sportrx.com/blog/polarized-lenses/

Cara Mengecek Reputasi Website

Cara Mengecek Reputasi Website

Di Web saat ini banyak sekali ancaman dari hal-hal yg amat mengganggu sampai ke yg berbahaya seperti dari hal yang paling umum yaitu email spam, penipuan, sampai ke virus-virus ataupun spyware berbahaya yang menyerang dan tersebar pada banyak situs yang tertular.

Karena itu, ini membuat para pengguna web harus lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan internet. Saya yakin banyak diantara kalian yg tidak tau cara mengecek reputasi sebuah situs atau website, apakah situs tersebut berbahaya ataupun sudah di blacklist karena hal-hal tertentu. Mengetahui hal ini sangatlah penting apalagi untuk anda yang hendak bekerja sama dengannya seperti pemasangan iklan di tempatnya, melakukan pertukaran link (links exchange) ataupun bagi yang hendak membeli nama registered domain.

Bagi anda yang mau pindah ke server baru atau perusahaan hosting baru anda juga perlu memastikan bahwa alamat IP mereka bersih dan aman. Salah satu alat atau tool yang berguna untuk membantu hal ini adalah BlacklistAlert.org, anda bisa menggunakan alat ini untuk meyelidiki apakah situs anda sendiri juga telah diblacklist. Untuk menggunakannya, anda hanya perlu memasukkan nama domain anda pada kotak kosong yg disediakan setelah itu tool tersebut akan mulai mengeceknya. Jika pada hasilnya status anda OK, maka situs anda aman-aman saja, tetapi jika tidak OK maka seharusnya disana juga ada penjelasan mengapa. Alat lain yang bisa digunakan untuk hal ini adalah dengan melalui situs mxtoolbox.

Jika website anda tercantumkan di dalamnya (alias di blacklist), anda bisa cari tau bagaimana cara untuk mengeluarkan website anda dari dalam daftar. Cara mengecek apakah sebuah situs di banned oleh Google/Adsense bisa melalui bannedcheck. Untuk mengecek apakah sebuah situs sedang down untuk semuanya atau hanya anda saja yang tidak bisa mengaksesnya, anda bisa menggunakan tool ini downforeveryoneorjustme.com. Kadang banyak orang yang berpikir bahwa mereka tidak bisa mengakses sebuah situs karena situs tersebut lagi down padahal DNS atau IP mereka yang bermasalah.

Untuk mengecek pagerank, keyword density, meta tags, backlinks, link popularity, social services (dan banyak lagi) pada suatu website anda bisa mencobanya melalui testeveryhing. Tool ini dibagi menjadi 8 katogori dan anda bisa mencoba semuanya dari ping tester sampai yang ke graphic generator. Website yang “aman dan benar” seharusnya memiliki halaman contact yang tertera nomor telepon dan alamat perusahaan. Anda juga bisa check informasi lainnya melalui whois search dan liat apakah informasi keduanya sama. Banyak situs yang tidak jelas menyatakan bahwa keberadaan mereka ada di US tetapi setelah di check meggunakan tool itu ternyata tidak benar. Faktor penting lainnya untuk menentukan apakah sebuah website itu “aman” adalah dari umur websitenya itu sendiri. Website scam dan penipuan sering ditemukan hanya berumur beberapa bulan saja.

Jika website yang serius dalam berbisnis biasanya dia register nama domainnya beberapa tahun sebelumnya. Salah satu tips lainnya yang tidak kalah penting adalah mengecek tetangga2nya dalam hosting dia melalui IP search.

Banyak website yang ditujukan untuk penipuan berada dalam shared IP address. Anda perlu waspasa jika tetangga-tetangga nya keliatan aneh dan mencurigakan. Gunakan akal sehat dan hindari segala penawaran yang manjanjikan hal-hal yang terlalu hebat untuk sebuah kenyataan. Perhatikan logo Veri-Sign pada sebuah website, logo tersebut biasanya dimiliki sebuah website yang terpercaya dan biasanya logo tersebut terletak di bawah halaman atau di footer. Klik link tersebut untuk memastikan apakah website itu legal sebelum melanjutkan transaksi.

Sumber : http://lims.web.id

Tips Memilih Lensa ANTI UV untuk Melindungi mata

kacamata-anti-UVsumber : http://sidomi.com/167490/tips-memilih-kacamata-anti-uv-untuk-melindungi-mata/

Seperti halnya kulit, sinar ultraviolet (UV) juga berbahaya bagi mata. Paparan UV yang terlalu sering mengenai mata dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa penyakit yang dapat muncul adalah fotokeratitis, petrigium, hingga karatak. Sementara itu masalah lain yang bisa terjadi adalah iritasi, mata merah, mata berair, ketajaman mata menurun, hingga kebutaan.

Salah satu cara melindungi mata dari UV adalah memakai kacamata anti-ultraviolet. Kacamata sepeti ini biasanya sudah dilapisi dengan bahan tertentu untuk menolak pancaran UV, sehingga tidak sampai menembus retina. Paparan UV yang cukup tinggi terjadi saat seseorang melakukan aktivitas di luar rumah kala siang hari.

Namun, Anda juga mesti cermat memilih kacamata anti-UV. Dikutip dari She Knows, setidaknya Anda perlu memperhatikan hal berikut untuk mendapatkan kacamata anti-UV yang memadai:

  1. Pastikan kacamata anti-UV yang Anda beli menawarkan perlindungan terhadap UVA dan UVB hingga 99 persen atau lebih. Hindari memilih kacamata dengan persentase perlindungan di bawah itu.
  2. Hindari membeli kacamata hitam yang diberi label “kosmetik” atau tidak secara tegas memberikan perlindungan terhadap sinar UV.
  3. Kacamata dengan keterangan “menyerap UV sampai 400 nm” berarti kacamata ini sama halnya dengan kacamata yang melindungi dari UV sampai 100 persen.
  4. Jika Anda direkomendasikan untuk membeli kacamata anti-UV berdasarkan resep dokter, maka pilihlah kacamata yang sesuai dengan resep tersebut.
  5. Pilih kacamata yang juga mampu menutupi bagian sisi mata Anda untuk mengurangi sinar yang masuk.
  6. Jika Anda sering dalam keadaan berisiko kacamata jatuh atau sering berolahraga outdoor, pilih kacamata anti-UV yang memiliki lapisan antigores.
  7. Frame juga perlu diperhatikan. Semakin Anda sering menjalani aktivitas banyak gerak, maka pilih frame dan lensa yang lebih fleksibel untuk mencegah kerusakan kacamata saat jatuh.

 

 

Kenali Gejala Glaukoma Sebelum Merenggut Penglihatan Anda

Kenali Gejala Glaukoma Sebelum Merenggut Penglihatan Anda
oleh : Melly Febrida

Gejala-Glaukoma
Penyakit mata satu ini bisa menyebabkan kebutaan jika tak cepat ditangani. Penyakit ini disebut glaukoma. Menurut Mayo Clinic, penyakit ini melibatkan kerusakan saraf optik yang disebabkan tekanan tinggi di dalam mata.

Glaukoma disebabkan saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

Ada dua jenis glaukoma yang umum yakni sudut-tertutup dan sudut-terbuka. Keduanya kerap terjadi pada pria dan wanita berusia di atas 40 tahun.

Seseorang harus belajar bagaimana mengidentifikasi gejala glaukoma agar mencegah komplikasi dan kerusakan yang tak bisa disembuhkan total.

Seperti dikutip eHow, Selasa (5/2/2013), ada beberapa gejala glaukoma yang bisa dipelajari:

Perhatikan sakit mata yang tiba-tiba atau sakit berat yang menyebabkan sensasi berdenyut pada satu atau kedua mata. Seringkali, nyeri itu dialami di kamar yang gelap atau di malam hari. Stres jug bisa mendorong gejala yang membuat orang salah melihatnya sebagai sakit kepala karena tegang.
Penglihatan kabur atau penglihatan menurun dari waktu ke waktu. Kadang-kdang, orang mengalami apa yang disebut dengan ‘efek halo’ di sekitar benda-benda tertentu, terutama pada lampu.
Mual dan muntah merupakan efek yang umum dari masalah penglihatan, terutama yang berkaitan dengan kedua jenis glaukoma.
Waspada dengan gejala yang datang dan pergi tapi kronis. Seseorang yang menderita glaukoma sudut terbuka tak mengalami gejala sama sekali, tapi kemudian penglihatannya

Pemeriksaan mata secara teratur bisa mengidentifikasi glaukoma sebelum terjadi kerusakan permanen pada saraf atau penglihatan. Pemeriksaan mata disarankan setiap empat tahun untuk seseorang di bawah usia 45 tahun, dan tahunan bagi orang yang lebih dari 50 tahun.

Glaukoma bisa menyebabkan kehilangan penglihatan atau kebutaan. Jika ada infeksi mata atau kehilangan penglihatan, datangi dokter sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi.

Glaukoma memang tidak bisa disembuhkan, dan kerusakan tidak bisa dikembalikan tapi bisa dikendalikan dengan beberapa perawatan serta mengubah gaya hidup Anda. Berikut cara pengobatan alami yang bisa dilakukan:

1. Anda bisa mempertimbangkan menggunakan tetes mata untuk mengontrol glaukoma. Ini biasanya langkah pertama untuk mengobati dan mengatasi glaukoma. Berikut sejumlah obat tetes yang umumnya diresepkan dokter

Prostaglandin. Dokter sering meresepkan prostaglandin untuk mengobati glaukoma sudut terbuka. Ini obat tetes mata meningkatkan aliran cairan di mata Anda (aqueous humor) dan mengurangi tekanan pada mata Anda. Contohnya termasuk latanoprost (Xalatan) dan bimatoprost (Lumigan). Kemungkinan efek samping termasuk kemerahan ringan dan menyengat dari mata dan penggelapan iris, perubahan pigmen pada kulit kelopak mata dan penglihatan kabur.

Beta blockers. Ini mengurangi produksi cairan di mata dan tekanan dalam mata (intraocular pressure). Contohnya termasuk timolol (Betimol, Timoptic) dan Betaxolol (Betoptic). Kemungkinan efek samping termasuk kesulitan bernapas, detak jantung melambat, tekanan darah rendah, impotensi dan kelelahan. Jika Anda memiliki paru-paru atau kondisi jantung, Anda bias mencari obat selain beta blockers karena beta blockers dapat memperburuk masalah pernapasan.

Alpha-adrenergic agonis. Obat-obat ini mengurangi produksi aqueous humor dan meningkatkan arus keluar cairan di mata Anda. Contohnya termasuk apraclonidine (Iopidine) dan brimonidine (Alphagan). Kemungkinan efek samping termasuk denyut jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, mata lelah, merah, gatal atau bengkak, dan mulut kering.

Inhibitor anhydrase karbonat. Ini jarang digunakan, tapi obat-obat ini dapat mengurangi produksi cairan di mata Anda. Contohnya termasuk dorzolamide (Trusopt) dan brinzolamide (Azopt). Kemungkinan efek samping termasuk sering buang air kecil dan kesemutan di jari tangan dan kaki.

Miotic atau kolinergik agen. Ini juga meningkatkan aliran cairan di mata Anda. Contohnya termasuk pilocarpine (Isopto Carpine) dan carbachol (Isopto carbachol). Kemungkinan efek samping termasuk pupil lebih kecil, penglihatan kabur, atau redup, atau rabun.

Gabungan obat. Terkadang dokter meresepkan obat gabungan, seperti beta blocker dan agonis alpha adrenergic, atau beta blocker dan inhibitor anhydrase karbonat.

Selain obat tetes mata, dokter Anda mungkin juga meresepkan obat oral, biasanya dalam bentuk inhibitor anhydrase karbonat, untuk mengurangi tekanan mata Anda. Obat ini dapat menyebabkan efek samping termasuk sering buang air kecil, sensasi kesemutan di jari tangan dan kaki, depresi, sakit perut, dan batu ginjal.

2. Hindari minuman apa pun dengan kafein yang jumlahnya berlebihan. Menurut agingeye.net, sebuah studi baru-baru ini membuktikan bahwa kopi tanpa kafein tidak meningkatkan tekanan di mata, tapi kopi berkafein bisa meningkatkan tekanan.

Selain kopi, alkohol juga harus dihindari karena menyempitkan pembuluh darah dan mengganggu aliran darah. Hal ini bisa membuat tubuh sulit untuk mengalirkan cairan dari mata.

3. Latihan aerobik dan peregangan otot ternyata juga bisa menurunkan tekanan mata. Latihan isometrik adalah ketika Anda menekan otot dan menahannya dalam waktu tertentu. Berolahraga setidaknya selama 40 menit, tiga kali dalam seminggu menjadi kebiasaan yang baik untuk mengurangi tekanan mata.

4. Untuk glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup, olahraga dapat bermanfaat. Tapi olahraga berat justru bisa memperparah pigmen glaukoma, suatu bentuk sekunder glaukoma yang disebabkan oleh faktor lain seperti diabetes atau cedera. Menurut Mayo Clinic, posisi Yoga dengan kepala di bawah harus dihindari karena meningkatkan aliran darah ke kepala. Ada sedikit bukti yang menunjukkan efek olahraga terhadap tekanan glaukoma.

5. Anda juga bisa mencoba akupunktur sebagai teknik lain untuk mengatasi gejala glaukoma. Meskipun akupunktur tidak menurunkan tekanan mata, para peneliti menunjukkan cara itu dapat meningkatkan akurasi penglihatan sentral Anda. Akupunktur melibatkan keyakinan bahwa memindahkan aliran energi kehidupan (atau chi) dalam tubuh Anda bisa membantu menyembuhkan penyakit. Acupuncturist akan mencoba untuk menyeimbangkan aliran energi ke mata Anda.

Akupunktur memang dapat membantu meringankan beberapa gejala glaukoma, namun belum pernah terbukti bis menyembuhkan tekanan mata, penyebab utama glaukoma.

6. Anda juga bisa menjaga tingkat stres tetap rendah agar bisa mengurangi tekanan di mata. Penderita glaukoma harus menghindari mata lelah dengan membaca atau menonton televisi terlalu banyak.(Mel/Igw)

sumber : http://health.liputan6.com/read/504403/kenali-gejala-glaukoma-sebelum-merenggut-penglihatan-anda

RO Code of Ethics

Refractionist Optician
Code of Ethics

General Responsibilities
1. Treat all patients with respect. Consider first their visual well being and provide appropriate care for all of your patients. Do not exploit for personal advantage; nor discriminate against any patient.

2. Practice optometry, with competence, while recognizing your limitations. When indicated, recommend that additional opinions and services be sought and be prepared to collaborate with colleagues in the care of patients.

3. Engage in lifelong learning to maintain and improve your professional knowledge, skills and judgment.

Communication, Decision Making and Consent

4. Make reasonable efforts to inform your patients in an understandable manner the diagnosis, prognosis and choices of care.

5. Respect the right of a patient or a patient’s guardian to accept or reject any care recommended.

6. Recommend only those diagnostic and therapeutic procedures that you consider to be beneficial to your patient.

Confidentiality

7. Respect the patient’s right to confidentiality except when this right conflicts with your responsibility to the law, or when the maintenance of confidentiality would result in a significant risk of substantial harm to others or to the patient if incompetent. In such cases, take all reasonable steps to inform the patient that confidentiality will be breached.

8. When acting on behalf of a third party, take reasonable steps to ensure that the patient understands the nature and extent of your responsibility to the third party and to the patient.

Clinical Research

9. Ensure that any research in which you participate is evaluated scientifically and ethically, is approved by a responsible committee and is sufficiently planned and supervised that research subjects are unlikely to suffer disproportionate harm.

10. Inform the potential research subject, or proxy, about the purpose of the study, its source of funding, the nature and relative probability of harms and benefits, and the nature of your participation.

11. Before proceeding with the study, obtain the informed consent of the subject, or proxy, and advise prospective subjects that they have the right to decline or withdraw from the study at any time, without prejudice to their ongoing care.

Responsibilities to Society

12. Endeavor to assist, such that no person in need should lack optometric care.

13. Accept a share of the profession’s responsibility to society in matters relating to public health, health education, environmental protection, and legislation affecting the health or well being of the community.

14. Use health care resources prudently.

15. When providing information to the public, recognize the scientifically based opinions of the profession.

Responsibilities to the Profession

16. Avoid impugning the reputation of colleagues for personal motives.

17. Attempt to resolve issues of dispute with colleagues in a manner that maintains mutual respect and trust.

Responsibilities to Oneself

18. Seek help from colleagues and appropriately qualified professionals for personal problems that may adversely affect your service to patients, society or the profession.

sumber :http://www.optom.on.ca/about_oao/a_century_of_commitment/code_of_ethics

Glaukoma

Glaukoma merupakan kondisi dimana terjadi kerusakan saraf optik yang diikuti dengan gangguan pada lapangan pandang dan biasanya disebabkan karena tekanan bola mata yang meninggi. Selain itu penyakit sistemik seperti hipertensi, diabetes mellitus juga merupakan faktor resiko terjadinya glaukoma selain orang-orang dengan kelainan kacamata dengan minus tinggi, plus tinggi, migren dan riwayat penyakit glaucoma dalam keluarga dll.

APA ITU GLAUKOMA?glaukoma

Glaukoma adalah penyakit pada syaraf penglihatan yang menyebabkan luas pandangan menyempit dan dapat berakhir dengan kebutaan.

Penyakit ini dapat mengenai satu atau dua mata dan dapat terjadi pada segala umur, baik laki-laki atau perempuan. Dibanyak Negara termasuk Indonesia, glaucoma merupakan penyebab kebutaan nomor dua setelah katarak.

BAGAIMANA MEKANISME TERJADINYA GLAUKOMA

Penyebab penyakit ini multi factor. Tekanan bola mata yang meninggi merupakan factor utama. Tekanan bola mata yang meninggi ini, paling sering disebabkan oleh hambatan pengeluaran cairan bola mata (humour aquous).

FAKTOR-FAKTOR RESIKO LAIN TERJADINYA GLAUKOMA

Usia, meskipun setiap orang dapat menderita glaucoma, tapi lebih banyak pada usia diatas 40 tahun.
Keluarga dekat yang menderita glaucoma (orang tua, saudara kandung)
Penderita rabun jauh (myopia tinggi)
Diabetes mellitus (penyakit gula)
Pengobatan dengan steroid lama, misalnya pada penderita asma, rematik dll
Hipertensi
Pasien dengan riwayat migraine

KELUHAN-KELUHAN PENDERITA GLAUKOMA

Ada beberapa jenis glaucoma, antara lain :

Glaucoma kronis, nyaris tanpa keluhan. Bila mempunyai factor-faktor dan resiko seperti di atas, sebaiknya anda memeriksakan diri pada dokter mata.
Glaucoma Akut, tiba-tiba mata anda sakit, merah, melihat pelangi disekitar sumber cahay (lampu), dapat sakit kepala, mual sampai muntah. Bila hal ini terjadi, segeralah ke dokter mata.

PETUNJUK BAGI PENDERITA GLAUKOMA

Simpan dan pergunakan obat sesuai petunjuk dokter, jangan sampai kehabisan obat.
kontrol yang teratur untuk mengetahui kondisi mata anda kemungkinan adanya perubahan pengobatan
jangan minum berlebihan, sekali minum cukup segelas air. Bila anda suka minum kopi, batasilah hanya secangkir sehari.
Jangan merokok lebih dari lima batang sehari.
Hindari kerja fisik dan mental yang berlebihan.
Tidur dan istirahat yang cukup.
Ketakanlah dimanapun anda berobat bahwa anda penderita glaucoma.
Gunakanlah pola hidup sehat.

sumber: http://rsmataaini.co.id/glaukoma.html

Pengertian Mata Struktur Dan Definisi Mata

Pengertian Mata Struktur Dan Definisi Mata

Definisi mata
mata merupakan alat indra yang terdapat pada manusia. Secara konstan mata menyesuaikan jumlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada objek yang dekat dan jauh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera dihantarkan ke otak
Struktur dan fungsi mata
di sini akan di bahas struktur dan fungsi mata. mata kita terdiri dari bermacam-macam struktur sekaligus dengan fungsinya. struktur dari mata itu sendiri atau bisa di sebut dengan anatomi mata meliputi Sklera, Konjungtiva, Kornea, pupil, iris, lensa, retina, saraf optikus, Humor aqueus, serta Humor vitreus yang masing-masingnya memiliki fungsi atau kerjanya sendiri. aku bahas satu-satu aja kali yah mengenai struktur dan fungsi mata, dimana masing-masing dari struktur mata mempunyai Fisiologi mata itu sendiri. Berikut Struktur mata beserta fisiologisnya:2
  • Sklera (bagian putih mata) : merupakan lapisan luar mata yang berwarna putih dan relatif kuat.
  • Konjungtiva : selaput tipis yang melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian luar sklera.
  • Kornea : struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya.
  • Pupil : daerah hitam di tengah-tengah iris.
  • Iris : jaringan berwarna yang berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan di depan lensa; berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.
  • Lensa : struktur cembung ganda yang tergantung diantara humor aqueus dan vitreus; berfungsi membantu memfokuskan cahaya ke retina.
  • Retina : lapisan jaringan peka cahaya yang terletak di bagian belakang bola mata; berfungsi mengirimkan pesan visuil melalui saraf optikus ke otak.
  • Saraf optikus : kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visuil dari retina ke otak.
  • Humor aqueus : cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea (mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea; dihasilkan oleh prosesus siliaris.
  • Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisi segmen posterior mata).
Cahaya yang masuk melalui kornea diteruskan ke pupil. Iris mengatur jumlah cahaya yang masuk dengan cara membuka dan menutup, seperti halnya celah pada lensa kamera. Jika lingkungan di sekitar gelap, maka cahaya yang masuk akan lebih banyak; jika lingkungan di sekitar terang, maka cahaya yang masuk menjadi lebih sedikit. Ukuran pupil dikontrol oleh otot sfingter pupil, yang membuka dan menutup iris.
Lensa terdapat di belakang iris.Dengan merubah bentuknya, lensa memfokuskan cahaya ke retina. Jika mata memfokuskan pada objek yang dekat, maka otot silier akan berkontraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal dan lebih kuat. Jika mata memfokuskan pada objek yang jauh, maka otot silier akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. Sejalan dengan pertambahan usia, lensa menjadi kurang lentur, kemampuannya untuk menebal menjadi berkurang sehingga kemampuannya untuk memfokuskan objek yang dekat juga berkurang. Keadaan ini disebut presbiopia.
Retina mengandung saraf-saraf cahaya dan pembuluh darah.Bagian retina yang paling sensitif adalah makula, yang memiliki ratusan ujung saraf.Banyaknya ujung saraf ini menyebabkan gambaran visuil yang tajam.Retina mengubah gambaran tersebut menjadi gelombang listrik yang oleh saraf optikus dibawa ke otak.
Saraf optikus menghubungkan retina dengan cara membelah jalurnya. Sebagian serat saraf menyilang ke sisi yang berlawanan pada kiasma optikus (suatu daerah yang berada tepat di bawah otak bagian depan). Kemudian sebelum sampai ke otak bagian belakang, berkas saraf tersebut akan bergabung kembali.
Bola mata terbagi menjadi 2 bagian, masing-masing terisi oleh cairan:
  1. Segmen anterior : mulai dari kornea sampai lensa, berisi humor aqueus yang merupakan sumber energi bagi struktur mata di dalamnya. Segmen anterior sendiri terbagi menjadi 2 bagian (bilik anterior : mulai dari kornea sampai iris, dan bilik posterior : mulai dari iris sampai lensa). Dalam keadaan normal, humor aqueus dihasilkan di bilik posterior, lalu melewati pupil masuk ke bilik anterior kemudian keluar dari bola mata melalui saluran yang terletak ujung iris.
  2. Segmen posterior : mulai dari tepi lensa bagian belakang sampai ke retina, berisi humor vitreus yang membantu menjaga bentuk bola mata.
  3.  mata mempunyai otot, saraf serta pembuluh darah. Beberapa otot bekerja sama menggerakkan mata. Setiap otot dirangsang oleh saraf kranial tertentu. Tulang orbita yang melindungi mata juga mengandung berbagai saraf lainnya, yaitu :
    • Saraf optikus membawa gelombang saraf yang dihasilkan di dalam retina ke otak
    • Saraf lakrimalis merangsang pembentukan air mata oleh kelenjar air mata
    • Saraf lainnya menghantarkan sensasi ke bagian mata yang lain dan merangsang otot pada tulang orbita.
    Arteri oftalmika dan arteri retinalis menyalurkan darah ke mata kiri dan mata kanan, sedangkan darah dari mata dibawa oleh vena oftalmika dan vena retinalis.Pembuluh darah ini masuk dan keluar melalui mata bagian belakang.untitled3
    Struktur Pelindung Mata
    Struktur di sekitar mata melindungi dan memungkinkan mata bergerak secara bebas ke segala arah.Struktur tersebut melindungi mata terhadap debu, angin, bakteri, virus, jamur dan bahan-bahan berbahaya lainnya, tetapi juga memungkinkan mata tetap terbuka sehingga cahaya masih bisa masuk.adapun struktur pelindung mata, meliputi:
    • Orbita
    Orbita adalah rongga bertulang yang mengandung bola mata, otot-otot, saraf, pembuluh darah, lemak dan struktur yang menghasilkan dan mengalirkan air mata.
    • Kelopak Mata
    Kelopak mata merupakan lipatan kulit tipis yang melindungi mata.Kelopak mata secara refleks segera menutup untuk melindungi mata dari benda asing, angin, debu dan cahaya yang sangat terang.Ketika berkedip, kelopak mata membantu menyebarkan cairan ke seluruh permukaan mata dan ketika tertutup, kelopak mata mempertahankan kelembaban permukaan mata.Tanpa kelembaban tersebut, kornea bisa menjadi kering, terluka dan tidak tembus cahaya.Bagian dalam kelopak mata adalah selaput tipis (konjungtiva) yang juga membungkus permukaan mata.
    • Bulu mata
    Bulu Mata merupakan rambut pendek yang tumbuh di ujung kelopak mata dan berfungsi membantu melindungi mata dengan bertindak sebagai barrier (penghalang).Kelenjar kecil di ujung kelopak mata menghasilkan bahan berminyak yang mencegah penguapan air mata.
    • Kelenjar lakrimalis
    Kelenjar Lakrimalis terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang encer.Air mata mengalir dari mata ke dalam hidung melalui 2 duktus lakrimalis; setiap duktus memiliki lubang di ujung kelopak mata atas dan bawah, di dekat hidung.Air mata berfungsi menjaga kelembaban dan kesehatan mata, juga menjerat dan membuang partikel-partikel kecil yang masuk ke mata. Selain itu, air mata kaya akan antibodi yang membantu mencegah terjadinya infeksi.
source :  http://arispurnomo.com/anatomi-dan-fisiologi-mata

Wiley X New Rim System for Hi Prescription

Wiley X, Inc. launches new Rx Rim System,

WX Echo and WX Gravity glasses : expanding prescription lens

Wiley X®, Inc. has launched its innovative Rx Rim System for 2013, expanding prescription lens ranges for its popular Climate Control™ WX Echo and WX Gravity sunglass models and bringing Wiley X’s battlefield-proven, ANSI-safety rated vision protection to a broad new audience.

The key behind this new system is a specially designed “rim” that securely holds prescription lenses into Wiley X’s lightweight, yet nearly indestructible WX Echo and WX Gravity frames. This allows these popular Wiley X wrap sunglasses to be fitted with prescription lenses ranging from +5.00 to -7.00 (versus +3.00 to -4.00 without the new Rx Rim System).  This significantly expands the market for corrective lens wearers and brings Wiley X protection and style to a greater number of consumers with active lifestyles and those coveting a premium pair of wrap safety eyewear.

WX Echo and WX Gravity models fitted with new Rx Rim System still meet stringent ANSI Z87.1 High Velocity and High Mass Impact Safety Standards, ensuring state-of-the-art vision protection against a wide range of hazards encountered on the job, on the road or in the Great Outdoors.  Wiley X is the only premium performance sunglass manufacturer with this level of protection in every pair of glasses it makes.

The innovative Rx Rim System seamlessly integrates prescription lenses into both the WX Echo and WX Gravity frames, maintaining their superior eye coverage, strength and stylish good looks.  Both of these Climate Control™ models feature Wiley X’s patented, removable soft foam Facial Cavity™ Seal that blocks out wind dust and debris to create a comfortable, climate-controlled environment for the eyes.  This exclusive design also helps reduce both eyestrain and the effects of Dry Eye Syndrome.

WX-Gravity gI_123672_Wiley-X_Echo images